Total Tayangan Halaman

Sabtu, 30 April 2011

Tragis

Nangis . Miris . Marah . Campur aduk dah pokonya pas gue baca cerita ini dari kaskus . Sumpahh yaa . . Parah banget . Anak usia 14 tahun bisa sedemikian tersiksa sama kesalahan yang katanya nggak pernah dia lakuin.

Quote:








Gambar atas : Darbesh Khan dan istrinya menyaksikan purti bungsunya dicambuki dan jatuh ke tanah .
Gambar bawah : Hena Akhter .


Shariatpur, Bangladesh (CNN) - Kata-kata terakhir Hena Akhter ke ibunya adalah kalo dia tuh gak salah . Tapi ternyata udah terlambat buat nyelametin gadis 14 tahun itu .
Penduduk desanya di distrik Shariatpur Bangladesh nuduh dia selingkuh sama suami orang. Parah gak tuh .
Lah , Imam mesjid disana bukannya nyari pembenaran dulu malah mengeluarkan fatwa hukuman cambuk 101 kali ke si Hena di depan umum .
Baru cambukan yang ke 70 , Hena udah gak sanggup , akhirnya dia jatuh ke tanah .
Hena berdarah-darah , memar juga , terus hena dibawa kerumah sakit, tapi sayangnya meninggal seminggu kemudian .
Tapi hebatnya ya , laporan otopsi awal nggak mengutip kalo ada cedera dan menganggap kematian si Hena sebagai tindakan bunuh diri .
Keluarga hena sendiri menolak terus bersikeras jenazahnya untuk digali kembali agar dunia mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada putrinya tersebut .



Asli.. Parah. Lengkapnya,, gadis 14 tahun ini...
silahkan diresapi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar