malam ini saya teringat sesuatu. satu mimpi yang terbaring mati suri selama bertahun tahun, yakni menulis.
ya, menulis adalah mimpi besar saya sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar. saya banyak membaca cerita-cerita fiksi mulai dari cerpen, cerbung, hingga novel. tapi gaya penulisan dalam novel lah yang menjadi favorit saya.
Dewi Lestari, Tere Liye dan Dhonny Dirgantoro adalah tiga penulis novel yang paling saya kagumi karya-karyanya. cerita cinta yang
real, apik dan penataan emosi yang tidak berlebihan, serta format penulisan yang mampu membuat saya penasaran untuk segera membaca hingga ending cerita. kisah yang begitu hidup, dan membuat saya seolah memiliki jalinan yang dekat dengan setiap tokohnya. menyaksikan sendiri mereka menyelesaikan setiap konflik yang terjadi dalam hidup mereka. kisah yang sederhana dan tidak berbelit-belit. setiap kalimatnya begitu mengalir dan berhasil menciptakan suasana tersendiri dalam bagian hidup saya yang lain. dan memang seharusnya begitulah dampak dari sebuah cerita yang bagus.
malam ini, saya kembali untuk menata mimpi saya. berusaha semampu yang saya bisa untuk mewujudkan setiap inci dari mimpi-mimpi itu. mungkin akan sulit dan banyak tantangan, tapi selama saya yakin, bukan satu hal yang mustahil suatu saat mimpi itu menjadi nyata.
ada satu lomba yang cukup menarik saya untuk turut serta. lomba menulis novel cinta yang di selenggarakan oleh salah satu penerbit ternama. deadline tanggal 1 Desember 2012, sisa 40 hari dari sekarang. persyaratan yang di ajukan standar saja, antara lain, novel bertemakan kisah cinta yang tidak mengandung SARA, karya orisinal, belum pernah di publikasikan atau tidak sedang diikutsertakan dalam sayembara apapun, panjang naskah 150 - 250 halaman A4 , 1,5 spasi, 12 pt, font Times New Roman. namun sisa 40 hari sedikit menciutkan nyali saya untuk turut serta. tapi kalo sekedar untuk coba-coba yang tidak asal, sepertinya cukup menarik diikuti.
tapi sebenarnya saya lebih berminat untuk membuat proyek akhir tahun sendiri ketimbang mengikuti sayembara itu. proyek akhir tahunnya adalah sebuah tulisasn yang saya rencanakan lahir pada tanggal 20 Desember nanti, dua bulan dari sekarang. dan akan saya bagikan secara "
door to door" dalam arti sebenarnya. konsep cerita saya rencanakan selesai satu minggu ke depan. dan mudah-mudahan saat waktunya tiba, saya tidak berubah pikiran untuk menceritakan konsep itu disini. yang saya butuhkan sekarang adalah dukungan dari semua orang-orang terdekat saya.
jujur, semangat ini juga sedikit banyak dipengaruhi oleh novel
perahu kertas karya Dewi Lestari yang bernama pena Dee. kisah di dalamnya mampu menyihir saya untuk kembali berambisi mewujudkan mimpi saya. karakter Kugy yang berantakan, pengkhayal dan penulis dongeng yang handal serta karakter Keenan yang cerdas, artistik dan jagoan dalam melukis mampu menginspirasi saya sangat dalam. begitupun dengan kisah cinta dan pengorbanan hidup yang mereka lakukan demi sebuah asa menjadi diri mereka sendiri mampu di ceritakan begitu romantis dan penuh makna oleh Dee.
quote yang paling saya suka dari novel karya Dee itu adalah
"berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa menjadi diri kita lagi."
hidup ini terlalu ajaib untuk sekedar di jalani dengan yang biasa-biasa saja.
memang, tidak semua cerita berakhir
happy ending, tapi untuk kali ini saya berniat membuat proyek akhir tahun saya berakhir
happy ending.