Total Tayangan Halaman

Rabu, 31 Oktober 2012

hari ketiga

ini hari ketiga. dan malam ini lengkap sudah data-data tulisan saya yang berhubungan dengan setting di jepang. bahkan lebih dari ekspektasi saya. mas dhimas, sepupu saya yang sedang studi di Jepang, sangat membantu saya dengan tangan terbuka. alhasil, hanya dalam waktu tiga hari melalui chatting via Facebook, saya sudah mendapatkan infromasi tentang jepang yang begitu banyak. terima kasih sekali.

dan mengenai Jogja. teman lama yang saya hubungi belum juga merespon email yang saya kirimkan sejak 2 hari yang lalu. sebenarnya dia janji kemarin malam akan membalas email saya, tapi setelah saya check ternyata belum ada balasan apa-apa. positif thinking nya saya, dia sedang benar-benar sibuk.
jadi, tidak putus asa, saya akan coba mencari info dari sumber lain.

sayangnya saya belum bisa melanjutkan menulis karena sedang tidak enak badan sejak tadi siang. ini akibat pola makan dan minum saya yang tidak seimbang. saya banyak makan tapi sedikit minum, akhirnya membuat saya sembelit dan kembali bergantung pada obat. saya bandel memang. padahal dokter sudah menyarankan saya untuk makan dengan porsi buah, sayur dan air putih yang lebih banyak dari orang normal. itu karena saya harus membiasakan pencernaan saya sealami mungkin dalam buang akhir besar. agak repot memang, tapi kalau saran itu tidak saya ikuti, jadinya begini. saya kembali sembelit, badan saya demam karena belum buang air besar dalam 2 hari ini, dan suka tidak suka, saya harus kembali bergantung pada obat.

get well soon aya.

Senin, 29 Oktober 2012

first day^^

okey. seharusnya ini hari pertama saya untuk mulai menulis. tapi ternyata ada sedikit kendala di beberapa sisi. pertama, sepupu saya yang kini berada di jepang baru malam ini membalas pesan yang kemarin saya kirimkan ke salah satu akun jejaring sosialnya . kedua, saya terbentur dengan kesibukan kuliah yang baru selesai pukul 5 sore tadi. tapi yasudahlah.

ada satu quote yang menemani saya menulis malam ini. quote itu ditulis oleh Tere Liye, salah satu penulis favorit saya. isinya mengatakan, mau jadi apapun kamu, apapun yang kamu cita-citakan, apapun impian kamu, cukup NIAT! LAKSANAKAN!
itu resep yang beliau tawarkan.

oia, saya mau cerita sedikit tentang apa yang saya baca sore tadi.
turfa, sahabat karib saya, membuat sebuah narasi sederhana namun bermakna bagi saya. isinya adalah bagaimana dia memandang saya sebagai salah satu sahabatnya. cukup terharu saat saya menyelesaikan kalimat terakhir dari narasi itu. thanks so much ya dear.
entah apakah one day narasi itu akan di posting atau tidak di akun blog nya, saya tidak terlalu memikirkan.
tahu bahwa narasi itu diciptakan untuk saya saja sudah lebih dari cukup.

okey, saya kembali ke proyek akhir tahun, kira kira judulnya apa yaa?? hehehehehehehe
night :)

Minggu, 28 Oktober 2012

from me to reality

well, inilah akhir dari perjuangan saya yang pertama. setelah tujuh hari saya mencari, akhirnya saya bisa mendapatkan tiga karakter yang tidak abu-abu. kerangka dari alur cerita juga sudah mantab, tinggal dikembangkan saja. selain itu, saya juga sudah membuat janji dengan teman lama untuk membicarakan masalah setting cerita yang rencananya akan berlokasi di beberapa tempat di Indonesia dan satu tempat di luar Indonesia. saya bersyukur dengan keadaan ini. seolah mendapat angin segar disaat saya mulai putus asa.

saya berubah pikiran, saya  tidak jadiberminat untuk berbagi kerangka itu disini, hehe. yang jelas, saya sudah tidak lagi bingung kanan kiri mengenai ide cerita. saya pastikan mantab di setiap incinya. kegalauan saya beberapa hari ini benar-benar membuat saya berpikir keras dan semakin cermat membaca kehidupan.

satu hal yang saya harapkan pada diri saya sendiri adalah saya bisa terus menjaga semangat menulis saya dari awal hingga akhir cerita. saya tidak ingin proyek ini buntu di tengah jalan seperti yang sudah sudah. izin dari Yang Kuasa serta dukungan dari keluarga dan teman teman benar-benar akan menjadi amunisi tak terhingga untuk semangat saya.

entah akan seperti apa rumitnya perjuangan saya ke depan. saya sudah melangkah sejauh ini, pantang untuk kembali mundur.

bismillah..


Sabtu, 27 Oktober 2012

dongeng dan negeri bernama realitas

dulu saya pernah mencintai seseorang. dia kakak kelas saya, dan sekarang masih dalam posisi yang sama, dua tingkat semester di atas saya. dulu saya sayang dia. banget. dia laki-laki yang selama ini saya cari. dia inspirasi saya. yang membuat saya menulis lagi. yang membuat saya menyelesaikan beberapa cerpen, meski sekarang cerpen-cerpen itu sudah hilang entah kemana.

dulu saya terobsesi untuk menjadi seperti dia. saya berusaha tampil semenarik mungkin. saya berusaha menjadi anak basket, itu karena saya ingin berlatih bersama dia. setidaknya saya punya alasan yang logis untuk bisa bertemu dia. walaupun saya tidak tahu, saya di anggap ada atau tidak.
saya juga berusaha untuk menyaingi IP dia yang waktu itu 3,2 di semester satu. 3,1 di semester dua. 3,33 di semester tiga. saya belum bisa menyamai untuk semester satu dan dua. tapi saya berhasil di semester tiga ... 3,33 persis. dan dengan pertemuan yang tidak disengaja di sebuah warung gado-gado, saya berhasil pamer padanya.

dulu saya merasa terpenuhi, karena memiliki sedikit perhatian dia yang berkenan menemani saya ke toko buku untuk membeli keperluan kuliah. dia selalu terlihat sempurna di mata saya.

kalau ditanya bagaimana perasaan saya pada kak bisma, bohong kalau saya bilang sudah tidak ada perasaan apa-apa. dia pernah menjadi laki-laki paling spesial di hidup saya, dia pernah ada dalam bagian hidup saya. dan sejujurnya, perasaan yang sama masih di tempat yang sama. tapi bukan berarti saya tidak menaruh perasaan apapun pada amore. 

kak bisma adalah masa lalu. memang belum ada yang dimulai, tapi bagi saya semua sudah selesai bahkan sebelum di mulai. tidak ada yang perlu dilanjutkan lagi. dia sudah terkunci rapat di bagian hidup saya yang lain. dan saya sudah menutup semua akses untuk kembali kesana.

kini, di bagian hidup saya yang sekarang, saya punya amore, yang sudah menemani saya selama 16 bulan terakhir.  bersamanya, saya bisa menjadi diri saya sendiri. dia memahami saya apa adanya. dan saya bisa memaknai dia sesuai cara saya.  dia tidak suka membaca, saya bisa menceritakan sesuatu padanya. saya tidak bisa bermain basket, dia bisa menunjukkan permainan terbaiknya pada saya.
saya merasa utuh. saya merasa nggak sekedar memiliki, tapi juga dimiliki.

kak bisma adalah pangeran saya di negeri dongeng. dan amore, adalah pangeran saya di negeri bernama realitas. kemarin, sekarang, dan mendatang ... saya sayang amore. banget. dan ini sungguhan. bukan sekedar gombal anak-anak ABG. 

terima kasih amore, sudah mau berbagi hidup dengan saya. kehadiranmu mendorong saya untuk kembali menulis. 

Kamis, 25 Oktober 2012

proyek akhir tahun II

Eemm...
saya mau cerita. sesuatu.

21 oktober lalu saya cerita tentang proyek akhir tahun. waktu itu saya memang sedang bersemangat betul. saya bermimpi kalau tulisan saya yang pertama akan selesai hanya dalam waktu 60 hari. waktu yang terbilang singkat untuk seorang pemula seperti saya. tapi saya optimis bisa menyelesaikannya sesuai rencana. selain itu saya juga janji akan menceritakan seperti apa karakter yang akan menjadi tokoh utama dalam novel pertama saya itu tanggal 27 oktober nanti.

tapi hari ini, rasa optimis yang saya rasakan sekarang 180 derajat berbeda dengan empat hari yang lalu. saya optimis gagal dalam proyek "bunuh diri" ini. saya rasa proyek ini tidak akan happy ending, tapi sebaliknya. semua terasa buntu bagi saya.

Selasa, 23 Oktober 2012

cemara and my little star^^

dulu kami tidak saling mengenal,
sampai akhirnya waktu mempertemukan
membuat kami saling mengenal
saling bercerita
saling berbagi tentang hidup
tangis, tawa, canda, amarah,
semua kami lalui bersama
dan kini waktu telah menetapkan,
memilih kami untuk menjadi saling menjaga
menjadikan kami sebuah keluarga kecil
hangat, dan bahagia
entah sampai kapan
biar waktu yang tentukan

 aya with happy

 with dian, happy, turfa

 
with dian and happy
 turfa and happy

 
 with dian and happy

dian, happy and turfa

  
 with dian and happy

  
with dian, turfa and happy

  
 with dian, turfa and happy

they are my little star
and always be my little star...
love you so cemara
I hope, we'll always together^^
happy, dian, aya, icha, turfa.

amore zainey


  
 Dear Amore

 
aku mencintaimu

  
bersamamu aku menjadi diriku sendiri

denganmu, ku potret hidup dengan senyuman

lalu merangkainya dengan sebuah harapan

keceriaanmu, oasis untukku

 
aku bahagia saat kita saling bicara

dan aku benci saat kita saling bisu

aku harap, ini akan happy ending

I love you so my zainey,
you are my amore...
^^

Senin, 22 Oktober 2012

saya dan hidup

menulis adalah dunia saya yang kedua.  bagi saya, menulis adalah bagaimana berbagi dengan sepenuh hati.
bila kebanyakan orang mengungkapkan perasaannya dengan berbagi cerita dengan orang lain, saya justru lebih suka menuliskannya. ajaibnya, setelah menulis, saya merasa seperti ada beban yang terangkat. ringan dan lega sekali.

saya takut berbagi kisah hidup saya dengan orang lain. bukan karena takut tidak didengarkan, tapi karena saya tahu kalau setiap orang pasti punya masalahnya sendiri dan belum tentu masalah saya lebih rumit dari mereka. karena itu, saya takut bicara tentang hidup dengan orang lain. jadi, saya tuliskan saja. lalu saya simpan. nanti, setahun kemudian, di tanggal dan bulan yang sama, saya akan buka lagi tulisan itu. bukan untuk mengingat masa lalu, tapi untuk mengkoreksi diri sendiri. mengambil kesimpulan, apakah diri saya sekarang lebih baik atau lebih buruk dari diri saya yang dulu.

selain menulis, saya juga mengatakan hal-hal semacam sugesti agar saya lebih positif dalam menghadapi hidup. sedikit sulit memang menasihati diri sendiri. apalagi kalau emosi sedang di puncaknya. membuat saya terlihat bodoh di hadapan orang lain.

saya merasa punya banyak kesalahan, terutama pada diri saya sendiri. saya sadar bahwa saya bukan orang yang sempurna. dan memang tidak ada manusia yang sempura.
sekarang saya mulai paham hal itu.
saya janji tidak lagi. setidaknya janji untuk tidak pada kesalahan yang sama.

terima kasih hidup.. telah mengajarkan banyak hal kepada saya.
ini janji saya yang selanjutnya. semoga saya tidak ingkar lagi.
good night :)


Minggu, 21 Oktober 2012

proyek akhir tahun

malam ini saya teringat sesuatu. satu mimpi yang terbaring mati suri selama bertahun tahun, yakni menulis.
ya, menulis adalah mimpi besar saya sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar. saya banyak membaca cerita-cerita fiksi mulai dari cerpen, cerbung, hingga novel. tapi gaya penulisan dalam novel lah yang menjadi favorit saya.

Dewi Lestari, Tere Liye dan Dhonny Dirgantoro adalah tiga penulis novel yang paling saya kagumi karya-karyanya. cerita cinta yang real, apik dan penataan emosi yang tidak berlebihan, serta format penulisan yang mampu membuat saya penasaran untuk segera membaca hingga ending cerita. kisah yang begitu hidup, dan membuat saya seolah memiliki jalinan yang dekat dengan setiap tokohnya. menyaksikan sendiri mereka menyelesaikan setiap konflik yang terjadi dalam hidup mereka. kisah yang sederhana dan tidak berbelit-belit. setiap kalimatnya begitu mengalir dan berhasil menciptakan suasana tersendiri dalam bagian hidup saya yang lain. dan memang seharusnya begitulah dampak dari sebuah cerita yang bagus.

malam ini, saya kembali untuk menata mimpi saya. berusaha semampu yang saya bisa untuk mewujudkan setiap inci dari mimpi-mimpi itu. mungkin akan sulit dan banyak tantangan, tapi selama saya yakin, bukan satu hal yang mustahil suatu saat mimpi itu menjadi nyata.

ada satu lomba yang cukup menarik saya untuk turut serta. lomba menulis novel cinta yang di selenggarakan oleh salah satu penerbit ternama. deadline tanggal 1 Desember 2012, sisa 40 hari dari sekarang. persyaratan yang di ajukan standar saja, antara lain, novel bertemakan kisah cinta yang tidak mengandung SARA, karya orisinal, belum pernah di publikasikan atau tidak sedang diikutsertakan dalam sayembara apapun, panjang naskah 150 - 250 halaman A4 , 1,5 spasi, 12 pt, font Times New Roman. namun sisa 40 hari sedikit menciutkan nyali saya untuk turut serta. tapi kalo sekedar untuk coba-coba yang tidak asal, sepertinya cukup menarik diikuti.

tapi sebenarnya saya lebih berminat untuk membuat proyek akhir tahun sendiri ketimbang mengikuti sayembara itu. proyek akhir tahunnya adalah sebuah tulisasn yang saya rencanakan lahir pada tanggal 20 Desember nanti, dua bulan dari sekarang. dan akan saya bagikan secara "door to door" dalam arti sebenarnya. konsep cerita saya rencanakan selesai satu minggu ke depan. dan mudah-mudahan saat waktunya tiba, saya tidak berubah pikiran untuk menceritakan konsep itu disini. yang saya butuhkan sekarang adalah dukungan dari semua orang-orang terdekat saya.

jujur, semangat ini juga sedikit banyak dipengaruhi oleh novel perahu kertas karya Dewi Lestari yang bernama pena Dee. kisah di dalamnya mampu menyihir saya untuk kembali berambisi mewujudkan mimpi saya. karakter Kugy yang berantakan, pengkhayal dan penulis dongeng yang handal serta karakter Keenan yang cerdas, artistik dan jagoan dalam melukis mampu menginspirasi saya sangat dalam. begitupun dengan kisah cinta dan pengorbanan hidup yang mereka lakukan demi sebuah asa menjadi diri mereka sendiri mampu di ceritakan begitu romantis dan penuh makna oleh Dee.

quote yang paling saya suka dari novel karya Dee itu adalah "berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa menjadi diri kita lagi."
hidup ini terlalu ajaib untuk sekedar di jalani dengan yang biasa-biasa saja.
memang, tidak semua cerita berakhir happy ending, tapi untuk kali ini saya berniat membuat proyek akhir tahun saya berakhir happy ending.