sungguh menyenangkan duduk disini denganmu
menatap senja dari kejauhan
coba lihat itu, siluet senjanya berubah lagi...
indah yaa..
ketika wajahmu masih lurus ke depan,
ketika mata kita belum bertemu,
malu-malu aku melirik ke arahmu
mencoba menikmati pesonamu yang diterpa cahaya senja.
mencoba menikmati pesonamu yang diterpa cahaya senja.
sadarkah?
kau telah membawa senja di hatiku
kau telah membawa senja di hatiku
sungguh indah kenyataan ini.
sekarang, mataharinya sudah mulai menghilang,
panorama jingga kini berubah jadi hitam dengan bintik-bintik putih menyebar di segala penjuru
satu, dua, tiga, empat, lima dan seterusnya
banyak sekali ya bintik-bintik itu.
tak mungkin ku hitung satu satu.
cantik.
tak mungkin ku hitung satu satu.
cantik.
sedetik kemudian, kurasakan tanganmu mulai mendekap pundakku,
senyummu merekah indah,
membuat pesonamu terlihat lebih nyaman
membuat pesonamu terlihat lebih nyaman
tiba-tiba mataku basah,
ada yang mengalir lembut di pipiku.
ada yang mengalir lembut di pipiku.
ada yang mengusik ketenangan hatiku.
ingatan sebuah perpisahan setelah pertemuan.
ingatan sebuah perpisahan setelah pertemuan.
rasanya aku tak ingin cepat-cepat berada di titik perpisahan itu.
tanpa perlu aku berbisik, kau sudah menyadari keresahan hatiku
pelan suaramu berbisik, "aku milikmu"
kau terdengar tak'zim dengan kata-katamu
kau seka airmataku pelan,
ku tarik nafas dalam-dalam, dan keresahan itu pelan-pelan mencair.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar