Total Tayangan Halaman

Selasa, 20 Desember 2011

Fred claus.. Yahoo Messenger.. Cinta

Malam ini ceritanya gue lagi kangen tingkat walikota sama blingbling . Buat pengobatannya , akhirnya gue putuskan buat baca-baca lagi Message Archive di YM . Asli , air mata gue langsung banjir pas baca.
Kilas balik, gimana perasaan gue dulu pas tiap malem stand by laptop buat nunggu apa si blingbling udah ON atau belom. Gimana lepasnya gue ketawa bareng dia, becanda. Saat-saat dimana gue sama dia masih punya gebetan hati . Gue masih ng-gebet si BATAM, dia pacarn sama si D**I.

Gue inget, dulu awalnya gue bisa makin deket sama blingbling dari film Fred Claus . Ceritanya pas gue lagi jalan sama Ibu, gue liat Film Fred Claus yang bikin gue langsung tertarik. Cerita filmnya tentang adik tiri santa claus, si besar yang sayang banget sama anak-anak dan suka bagi-bagi hadiah di malam natal pake kereta terbangnya. Hohoho... itu ciri khas ketawanya . Gak tau persis gimana ceritanya gue bisa seintensif  itu YMan sama blingbling, tapi yang jelas dulu gue sempet minta ditemenin ke Lippo Karawaci buat cari film Fred Claus.

YM adalah jejaring sosial yang memperkenalkan gue lebih jauh tentang blingbling.

Sampe ahirnya, di awal bulan april dia pergi umroh selama seminggu . Gue pikir bakal biasa aja. Ternyataaaaa... cukup menyedihkan keadaan gue waktu itu kata temen-temen terdekat . Dan itulah kali pertama gue sadar kalo gue sayang sama blingbling . Rasanya seneng tingkat dewa langit ke tujuh pas dia sms gue pake nomor Arab *lebay* . Terlebih lagi dia bawain oleh-oleh gelang yang sampe sekarang masih gue simpen . Gak pernah gue pake, bukan karena gue gak suka , tapi gue takut rusak, putus atau apalah macamnya . Pas dia balik ke Jakarta, gue inget banget, Jum'at itulah akhirnya gue ke lippo , jalan berdua sama dia untuk yang pertama kalinya.

Jangan dikira gue enjoy jalan sama dia, gue malah salting alias salah tingkah sendiri . Perasaan gue gak karuan pas itu , gak kebayang dah gimana begonya tampang gue waktu itu nahan gerogi . Hahhaha.. Tapi kalo di inget lagi , jadi kangen sendiri sama masa-masa itu . Masa-masa pedekate tuh gak bakal terlupakan deh pokoknya . Emang agak konyol , tapi justru disitulah sisi romantisnya menurut gue .

Satu tangkai mawar merah pernah dia berikan untukku beberapa hari setelah kami resmi pacaran . 
Semua tampal mempesona, semua terasa bahagia, semua terasa bermakna .
andai aku bisa kembali ke masa itu sekali lagi .
Mengulang kembali lelucon, canda dan kemesraan yang dulu tampak begitu murni . Lugu tanpa kesedihan dan emosi yang tak terkendali .
aku ingin perasaan itu ada lagi di sini, di hatiku dan hatinya..

Sabtu, 25 Juni 2011

Pray

Tuhan . .
Jika dia baik untukku, maka dekatkanlah . .
jika tidak baik untukku, maka jauhkanlah . .
lalu lapangkanlah hati kami untuk menerima keputusan-MU . . .

Kamis, 02 Juni 2011

harapan

berjuta juta bintang bertaburan di angkasa raya,
dari bumi, ku pandangi mereka dengan seksama
kata orang, bintang jatuh dapat mengabulkan wish ku
aku ingin buktikan sendiri teori itu

memadangi langit malam adalah hal yang paling menyenangkan
aku bisa merasakan kelembutan angin mengusap rambutku
menyejukkan hidupku yang mulai gerah
ku lepas pandanganku tanpa batas
menikmati nuansa romantis sang malam
walau aku hanya sendiri.

aku berfantasi di ambang kesadaran
dia sedang ada disini, bersamaku, duduk disampingku
wajahnya begitu nyaman
matanya meneduhkan hati
senyumnya begitu sempurna
andaikan fantasiku sedetik lagi berubah menjadi realita

kubangunkan diriku dari indahnya fantasi
kurebahkan tubuhku beralas rumput hijau yang mulai basah oleh embun
hawa dingin terasa menusuk sumsum,
ku pejamkan mataku
kurasakan hembusan angin itu terasa semakin sejuk

Tuhan Maha Kuasa
Anugerah ini sungguh luar biasa

tibalah saatnya aku di ujung kemampuan
sudah mulai lelah rasanya
dan bintang kecil itu jatuh
melintas begitu saja di angkasa
cahayanya sangat jelas terlihat olehku
ku katupkan kedua tanganku di depan dada
ku ucapkan wish yang terpendam lama

"Tuhan, aku hanya ingin bersama dengan dia. menjadi sempurna bersamanya. jadikan kekurangan ku kelebihan untuknya, dan begitupun sebaliknya. takdirkan yang terbaik untukku yaa. dan jadikan aku tua bersamanya."


ku berikan senyum termanis pada Tuhan
semoga doaku di dengar-Nya

Kamis, 19 Mei 2011

Sorry






saya minta maaf yaaaa....
saya belum bisa cerita sekarang.

Kolong langit

sungguh menyenangkan duduk disini denganmu
menatap senja dari kejauhan
coba lihat itu, siluet senjanya berubah lagi...
indah yaa..

ketika wajahmu masih lurus ke depan,
ketika mata kita belum bertemu,
malu-malu aku melirik ke arahmu
mencoba menikmati pesonamu yang diterpa cahaya senja.

sadarkah?
kau telah membawa senja di hatiku
sungguh indah kenyataan ini.

sekarang, mataharinya sudah mulai menghilang,
panorama jingga kini berubah jadi hitam dengan bintik-bintik putih menyebar di segala penjuru
satu, dua, tiga, empat, lima dan seterusnya
banyak sekali ya bintik-bintik itu.
tak mungkin ku hitung satu satu.
cantik.

sedetik kemudian, kurasakan tanganmu mulai mendekap pundakku,
senyummu merekah indah,
membuat pesonamu terlihat lebih nyaman

tiba-tiba mataku basah,
ada yang mengalir lembut di pipiku.
ada yang mengusik ketenangan hatiku.
ingatan sebuah perpisahan setelah pertemuan.
rasanya aku tak ingin cepat-cepat berada di titik perpisahan itu.

tanpa perlu aku berbisik, kau sudah menyadari keresahan hatiku
pelan suaramu berbisik, "aku milikmu"
kau terdengar tak'zim dengan kata-katamu
kau seka airmataku pelan,
ku tarik nafas dalam-dalam, dan keresahan itu pelan-pelan mencair.




Rabu, 18 Mei 2011

aku arjuna


aku mulai sakit dengan kehidupanku
ruang ini terlalu sempit untuk aku leluasa
aku mulai gerah
ingin rasanya cepat-cepat keluar dari keadaan ini
mencekam
aku ingin semua berubah dalam sisa waktu yang aku miliki tahun ini
singkat memang, tapi aku tak mau peduli
keyakinanku memuncak, aku yakin ada kesempatan
logikaku berputar
memang nyaris tidak mungkin
tapi apa salah jika aku coba isyaratkan itu akan terjadi
berharap, Tuhan akan beri izin
aku tergagap,
tak bisa seperti ini terus
hujan itu akan selalu datang, tetap akan datang
dengan atau tanpa aku
tapi takdir??
aku bisa usahakan sendiri sesuai mauku,
tidakkah itu cukup adil?
Tuhan akan bantu,
Jika tidak, aku yang akan membuat-Nya membantu
memaksa??
jika perlu kenapa tidak

aku mulai gerah
ingin rasanya cepat-cepat keluar dari keadaan ini
mencekam. itu sekarang
besok? tidak akan ku biarkan
tidak lagi akan aku biarkan
pandangan dua orang itu benar-benar membuatku panas
sejoli yang kandas, aku miliki, tapi mungkin kembali baik di belakangku
di tambah lagi si tetua itu,
aku bukan pecundang yang mengharapkan sepeser darimu
cukup!
aku bersyukur, 
kebencian ini terpupuk dihatiku
tanpa kalian, mungkin aku masih pasrah
aku tidak akan bicara, tapi akan berusaha biasa
apa adanya,
ku anggap, pandangan kalian adalah doa
untuk meraih apa yang kalian anggap aku tidak bisa
sombong? haha, bukan didikan orang tuaku
mungkin itu didikan orang tua kalian
tidak lagi, ku tegaskan, tidak lagi.!!
aku arjuna,
buktikan?
baik.
aku tersenyum, lalu menangis malam ini untuk yang kali terakhir
sombong, tidak.!!
hanya menegaskan.!!
aku arjuna.!
bukan pecundang yang mengharap sepeser darimu,
aku arjuna.!

dear Turfa sayong

krik krik.
suara jangkrik memecah keheningan malam,
coba dengarkan itu, merdu bukan?
dan ini, coba bentangkan tanganmu lebar-lebar, lalu rasakan,
semilir angin itu melambai sejuk sekali bukan?
sungguh suasana malam yang indah

hei, rupanya ada yang baru bangkit dari lelapnya,
coba lihat, dia tampak gontai
tapi langkahnya mulai pasti
senyumnya masih dia simpan sendiri entah di sudut yang mana.
tapi lihat saja besok, pasti baik lagi

dia menghampiri aku dan mulai bercerita,
tentang hatinya yang rapuh, sedih sekali,
ku katakan, itu dulu.
tegas katakan tidak untuk sekarang
semua pasti akan baik-baik saja.

ayo sini! jabat tanganku
aku akan tunjukkan betapa indahnya tersenyum pada dunia.
kumohon jangan izinkan dirimu menangis lagi.
bukan seperti ini maksud Tuhan menguji hatimu dengan cinta,
justru Dia mengujimu agar kau lebih tegar,

jangan pasrah terlalu lama pada takdir,
tatap dan tersenyumlah kepada dunia
sungguh, senyummu terlalu indah untuk kau simpan sendiri,
jangan terlalu lama menjadi orang bodoh.
memangnya dia siapa harus kau tangisi?
apa dengan tangisanmu dia akan perduli?
ku pikir tidak.
ini hanya permainan sederhana. jangan di buat rumit.
ayo.!!
kumohon tersenyumlah selebar yang kau bisa.
tunjukkan pada si laki-laki itu, kau bukan boneka
kau gadis pintar yang tidak peduli dengan permainan dia.

hanya dirimu yang tahu bagaimana kebahagiaan itu akan datang.
kalau kau buat sedih, ya akan sedih.
tapi kalau kau buat bahagia, semua akan terasa jauh lebih mudah untuk dijalani.
percayalah, Tuhan tahu yang terbaik untukmu.

jangan menyerah.!
lihat, impianmu sudah lama mengantri untuk di realisasikan,
jangan biarkan mereka menunggu terlalu lama.


jadilah seperti bunga sakura.
Sakura membiarkan satu persatu mahkotanya lepas, 
dan bersama tiupan angin, pelan dia akan jatuh ke tanah. 
Saat menghadapi kesedihan, jangan biarkan hati kita langsung jatuh dan berputus asa, 
pelan-pelan kita harus bisa mengontrol dan menata hati sambil berusaha mencari pencerahan. berlaku juga saat kita mendapat sebuah kebahagiaan
janganlah terlalu berlebihan hingga bisa melupakan semuanya

Selasa, 17 Mei 2011

lamunan di balik jendela

Sore ini terasa begitu sendu. Tiba-tiba saja perasaan itu muncul lagi. Perasaan yang tak pernah aku harapkan lagi. Perasaan yang selama bertahun-tahun telah kupendam dalam-dalam. Dan aku harap, perasaan itu tidak lagi mengganggu hidupku. Tapi nyatanya, rasa itu hadir lagi.

dua puluh tiga bulan yang lalu,
"Bima." pria muda itu memperkenalkan diri. Dia mengulurkan tangannya. Di sebelahnya tampak kak Mila memberikan kode, yang aku pahami bahwa laki-laki inilah yang selama ini dia ceritakan padaku. teman lama kak Mila.
 "Meilana." aku menjabat tangannya.
Tidak sampai di situ saja. Kami lalu bertukar nomor handphone dan saling menghubungi. Kedekatan kami semakin intens setiap harinya. Dia memanggilku Mei. Sama seperti teman-temanku yang lain. Hahaha, memang itu nama panggilanku.

sembilan belas bulan yang lalu,
Aku resmi dengan Bima. Sebenarnya dia lebih tua dariku, tapi aku malas memanggil dia "kakak". Layaknya orang yang baru jatuh cinta, aku merasakan ada bunga diamana-mana. hidup menjadi begitu indah. Semua kami lalui bersama. Dia menjemputku setiap pulang sekolah. kami juga sering makan siang bersama, sambil bercerita sana sini. Impian-impian indah menggelayut di otakku. Mungkinkah dia berbeda dengan Ray, mantan pacarku, yang meninggalkan aku karena perempuan lain. Selingkuh. Mungkinkah memang dia yang tertakdir untukku? Bima begitu baik padaku. Dia tidak pernah sekalipun membuatku sedih. Dia begitu menghargai perasaan ku. Menjaga hatiku yang rapuh karena mantan pacarku sebelumnya.

tujuh belas bulan yang lalu,
Sudah sejak dua minggu yang lalu kami merencanakan makan malam ini. Tepatnya dia yang merencanakan. Aku hanya mengamini saja. Aku memakai dress berwarna merah.
"Cantik." itu kata-kata yang pertama kali keluar dari mulutnya saat baru melihatku. Aku tersenyum bangga bercampur malu.

lima belas bulan yang lalu,
Aku semangat mengayuh sepedaku pergi ke rumah Bima. Sore itu dia janji akan menemani aku bersepeda. Meski sudah empat bulan resmi berpacaran, aku tetap saja deg deg an setiap kali akan bertemu Bima. Setelah menarik napas dalam-dalam, pelan aku membuka gerbang rumahnya. Tampak dari gerbang, pintu rumahnya terbuka. Ada motor biru terparkir di rumahnya. Aku seperti mengenali motor itu. Tere. Ahh, masa iya dia kesini. Untuk apa??

Aku melangkah pelan-pelan mendekati pintu utama. Well, pemandangan itu cukup mengejutkanku. Tiba-tiba hatiku terasa pedih. Bagai ada palu godam yang meremuk tulang-tulangku. Lunglai rasanya tubuh ini. Seperti ada paku berkarat yang menancap di kepalaku. sakit. Di depanku tampak seorang laki-laki dan perempuan sedang... Ahh, memalukan. Bima. Laki-laki itu Bima, dan perempuan itu Tere, teman satu sekolahku. Bima tampak asik bercanda dengan Tere. Bukan hanya itu, sejurus kemudian terlihat jelas di depan mataku Bima menempelkan bibirnya di kening Tere. Tak berapa lama kemudian, keduanya menyadari kehadiranku. Mereka terhenyak kaget.

Seketika itu juga aku berlari. Bergegas menaiki sepedaku. Sekilas aku melihat Bima mengejarku. Tapi laju sepedaku terlalu cepat. Dia tertinggal jauh di belakang.
Tenagaku nyaris habis saat aku tiba di taman dekat rumahku. Ku hentikan laju sepedaku dengan memijit rem sampai berdenyit. Aku bahkan nyaris jatuh karena mendadak memijit rem depan. Ku parkir sepedaku sembarangan, aku terduduk lemas di sampingnya. Ku peluk kedua lututku, menunduk dalam dalam. Air mataku tumpah seketika. Semua kenangan bersama Bima mengilas balik. Semua begitu indah. Aku bahkan yakin dia akan benar-benar tulus padaku. Tapi apa yang kulihat? Kebohongan.

Lagi-lagi aku sukses teritpu dengan rayuan cinta. Kalau sudah begini, siapa yang sakit. Aku. Aku lagi yang harus merasakan ini. Sendirian.

Sore ini,
Ingatan itu menggelayut di hatiku. Membuka kembali luka lama yang sebenarnya belum sembuh benar. Semua kepahitan itu sangat jelas terekam di kepalaku. Entah darimana stimulus itu datang hingga akhirnya aku kembali mengingat semua ini.

Hujan masih deras mengguyur bumi di luar sana. Aku masih termenung sendiri di balik jendela. Melamun sendirian. Menikmati luka lama yang teramat pedih. Sudahlah...

Uniques

ini oleh oleh saya setelah berkunjung ke situs kaskus. ada tujuh temuan unik yang ternyata ada di berbagai belahan dunia ini. Keunikan yang menakjubkan.

1. Desa dengan 100 kembar identik
Menurut gynaecologist rumah sakit setempat, selama 10 tahun ia bekerja tercatat ada 100 hingga 150 kembar. Lima atau enam di antaranya kembar tiga. Kenyataan itu melahirkan misteri yg mengundang untuk diteliti.



2. Desa unik yang mempunyai penduduk hanya satu orang
Sammons mengelola sendiri sebuah pom bensin kecil dan sebuah toko untuk melayani mereka yang mampir dalam perjalanan lintas negara.



3. Desa dengan penduduk keterbelakangan mental
salah satu penyebab keterbelakangan mental ratusan warga adalah kekurangan iodium yg banyak terdapat pada garam/kecap.



4. Desa kepiting
Mulai dari lanjut usia hingga bawah lima tahun, jari-jari mereka terbelah menjadi dua hingga mirip capit kepiting.di dusun ulutaue, baik anak-anak maupun dewasa memiliki jari terbelah dua dan terkadang hanya memiliki tiga ruas jari. Fenomena tersebut mereka anggap sebagai kutukan, benarkah??



5. Desa berpenduduk poligami
dalam hukum amerika, berpoligami adalah kejahatan. Tetapi bagi 1200 warga centennial park -kampung kecil di colorado arizona- berpoligami menjadi impian. Bahkan para gadis justru ingin berbagi suami saat menikah kelak.


6. Desa yang penduduknya hidup tanpa air bersih
Mereka merasa hidup tak layak di negera merdeka. Desa yang berpenduduk lebih dari 2.255 jiwa ini hidup tanpa air bersih.



7. Desa tanpa kasur
Kebiasaan ini tentunya bukan tanpa alasan, mitosnya aturan agar warga gak tidur diatas kasur merupakan perintah dari sunan kalijaga.


untuk lebih lanjut silahkan klik disini ---> tujuh desa terunik
silahkan membaca..^^

Senin, 16 Mei 2011

kata blingbling


Foto ini saya ambil tepat di hari ulang tahunnya Turfa, salah satu sahabat saya yang cinta banget sama warna hijau , karena itulah kami berempat sengaja berseragam warna hijau untuk menunjukkn bahwa turfa spesial bagi kami.



aneh 1

aneh 2

kata blingbling, saya kelihatan lebih muda kalau dibalut warna hijau.
ah, berarti selama ini saya kelihatan tua dong
-____-

Sabtu, 30 April 2011

First time ke Kota Tua^^

Ini pertama kalinya gue jalan-jalan ke Kota Tua. Bukan karena CUPU nggak pernah maen atau nggak tau tempat, tapi ini akibat terlalu sayangnya bokap nyokap ke gue, so, agak susah buat dapet izin buat pergi ke yang namanya Kota Tua . Padahal pas jaman-jamannya gue SMA , temen-temen sering ngajakin  gue ke Kota Tua . Tapi ya apa daya,beginilah nasib anak semata wayang .

Tapi kalo rezeki emang nggak kemana-mana . Akhirnya di jaman gue kuliah inilah gue berhasil menembus ijin nyokab bokap buat pergi ke Kota Tua . Gue pergi berdua sama temen deket gue , blingbling namanya . Sangking deketnya gue ampe di kira udah jadian sama temen-temen gue . hahhahaha . . .

gue sama blingbling berangkat naek bis kota jurusan Kota Tua . Kebetulan banget bisnya nggak terlalu penuh, jadi bisa dapet tempat duduk yang buat tiga orang . Kebetulannya lagi si blingbling punya body yang agak besar . *piss* 
Bukan kebetulan kalo soal macet Jakarta , kebiasaa tepatnya , buat ngusir boring *sebenarnya gak boring sih , perginya kan ama blingbling, hahha* sambil cerita kanan kiri gue dengerin lagu sama blingbling yang duduknya pasti di sebelah gue dong . Waktu itu dia kasih lagunya naif yang judulnya "karena kamu cuma satu" . katanya pas buat gue . aseeekkk daahh . Setelah sekitar 1 jam-an , akhirnya nyampe juga di KOTA TUA . Haseek .

Pas nyampe, tau nggak??? 
Sumpah yaa , mungkin hari itu gue jadi orang ternorak di seluruh dunia . hahahha.. suuueeneng bukan maen pokoknya pas udah nyampe KOTU , alias si Kota Tua itu . . si blingbling sampe heran ngeliat ekspresi muka gue yang agak malu-maluin kayaknya , persis kayak orang kampung baru masuk kota. Wahaaa.. girang jingkrak jingkrak dah pokoknya .

"Ciee.. Yang ke KOTU"si blingbling ngeledek. Kata yang gue caps Lock itu artinya dengan nada suara agak tinggi ngeledek gimana gitu .
"Hahhahaha . . . " gue cuma bisa cengar cengir blo-on gitu .

Di siang bolong yang amat terik itu , gue sama blingbling liat-liat pertunjukan daerah yang kayaknya emang selalu ada di kotu , gue juga gak tau namanya apa . Dari bajunya sih kayaknya atraksinya orang-orang Jawa bagian Timur gitu . asik dah pokoknya .  Gue antusias banget. Setelah agak bosen mantengin pertunjukannya , gue minta dianterin muter-muter satu KOTU . Dan gak bakal asik kayaknya tanpa poto-poto .Pengennya sih poto sama bule , tapi berhubung bahasa inggris gue agak ngaco gimana gitu , jadinya agak minder tingkat dewa gitu gue . gak jadi deh . Poto berdua ajah juga gak kalah asik .

Puas poto-poto, ada yang interest lagi nih buat gue . Pertunjukan again . Kali ini semacam sulap , tapi buka sulap bukan sihir juga . Ceritanya orangnya diiket , dimasukin karung trus di tutup tudung raksasa warna item . Wooww . . Seru nih kayaknya . Baru mendekat selangkah , tuh bapak-bapak ngeluarin ular . Waaaaa.. Mundur seribu . Sialnya si blingbling nahan di belakang gue .
"Anak Psikologi harus bisa ngatasin phobia-nya doong. Hayu gue temenin. Tenang ajah. Nggak bakal kenapa-kenapa." si blingbling sok bijak gitu . *piss lagi*
gue maju lagi setengah langkah , trus dia megangin pundak gue dari belakang. Hampir setengah jam pertunjukan , isinya cuma ceramah soal barang dagangan , wadduuhh.. Dan , gubraakk . . Endingnya tidak sesuai harapan . Penonton kecewa tingkat jakarta nih .

Udah agak capek akhirnya , tapi masih agak belom 100 persen capek . Minum es kelapa enak nih. Satu gelas abiiss . . Haauuussss parah . . si blingbling juga sebenernya udah keliatan capek banget.
*mapp yaa blingbling*
Selesai melahap habis es kelapa , gue ajak dia muter-muter lagi sebentar . Sebenarnya sih gue masih teramat  sangat antusia sama si artistik Kota Tua . tapi berhubung waktu udah mulai sore . Takut malah kemaleman , Pulang deh . I'm sad . Say Bye-bye buat KOTU .
"Kapan-kapan kita kesini lagi dah." kata blingbling agak menghibur gue . Tapi kata "kapan-kapan" di pertegas sama dia , KAPAN-KAPAN . Heehhh . . Emang harus cari timing yang bener-bener pas buat bisa puas ke KOTU lagi .Ya semoga KAPAN- KAPANnya jangan kelamaan .

Cari bis pulang agak repot . Harus jalan dulu sampe stasiun KOTA . Itu juga masih harus jalan sampe jembatan layang , trus nyebrang .
Panaaasss.
Byuurrr , , ujan tiba-tiba . Bisa di bilang romantis gak ya jalan berdua sambil bergerimis ria .
Mau neduh , tanggung . Tancaplah .  Hajar bleh . Akhirnya sampe di halte . Bis belum ada yang lewat .Istirahat bentar bisa kali yaaa . . . Lumayan penat inih .
blingbling : capek nyonya ? ? ?
aku : iyaaa . . astagaaa . Tapi lebih banyak senengnya tuan .
uuuhhh . . Setelah nunggu sekitar lima belas menit-an . Bis dateng dan FULL . Ooohh God , berdirilah kami . Agak pengap . Huuhh.. Dua puluh menit perjalanan , akhirnya bisa duduk . Tapi si blingbling masih berdiri . Belum ada lagi kursi kosong . Sekitar lima menit kemudian , gue tengok kebelakang , ternyata dia udah bisa duduk . Tapi di kursi paling belakang. Gue terpaksa duduk kepisah sama dia . Nggak seperti perjalanan pergi , perjalanan pulang agak membosankan . 
 
Buat mengusir keboringan selama perjalanan pulang , gue pinjem hape dia buat dengerin musik .
Thank you blingbling . Pokoknya hari ini lo udah puasin hasrat gue buat ke Kota Tua . Semoga KAPAN-KAPANnya bukan 10 tahun mendatang ya . :)

Ini oleh-oleh dari KOTU . .



Ini Museum Monumen Tua


Kalo ini namanya Cafe Batavia


Nah, yang ini buat penyewaan sepeda.. Luchu-luchu kan???


Poto ini diambil tanpa sepengetahuan gue lho,, blingbling ambil dari belakang,
Tapi pose'a okkeh juga .


Ini tempat penyewaan sepeda di sisi lain..

Blingbling, semoga lo juga seneng yaa pergi ke KOTU bareng gue. :)

Tragis

Nangis . Miris . Marah . Campur aduk dah pokonya pas gue baca cerita ini dari kaskus . Sumpahh yaa . . Parah banget . Anak usia 14 tahun bisa sedemikian tersiksa sama kesalahan yang katanya nggak pernah dia lakuin.

Quote:








Gambar atas : Darbesh Khan dan istrinya menyaksikan purti bungsunya dicambuki dan jatuh ke tanah .
Gambar bawah : Hena Akhter .


Shariatpur, Bangladesh (CNN) - Kata-kata terakhir Hena Akhter ke ibunya adalah kalo dia tuh gak salah . Tapi ternyata udah terlambat buat nyelametin gadis 14 tahun itu .
Penduduk desanya di distrik Shariatpur Bangladesh nuduh dia selingkuh sama suami orang. Parah gak tuh .
Lah , Imam mesjid disana bukannya nyari pembenaran dulu malah mengeluarkan fatwa hukuman cambuk 101 kali ke si Hena di depan umum .
Baru cambukan yang ke 70 , Hena udah gak sanggup , akhirnya dia jatuh ke tanah .
Hena berdarah-darah , memar juga , terus hena dibawa kerumah sakit, tapi sayangnya meninggal seminggu kemudian .
Tapi hebatnya ya , laporan otopsi awal nggak mengutip kalo ada cedera dan menganggap kematian si Hena sebagai tindakan bunuh diri .
Keluarga hena sendiri menolak terus bersikeras jenazahnya untuk digali kembali agar dunia mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada putrinya tersebut .



Asli.. Parah. Lengkapnya,, gadis 14 tahun ini...
silahkan diresapi..

Rabu, 27 April 2011

Amazing

hasil googling malam ini
pemandangan alam yang luar biasa di berbagai belahan dunia.

 Devils Tower


 Krakatau


Paricutin



 Kalo mau lebih lengkap, silahkan klik disini... Amazing disini,,
Selamat bertakjub takjub ya atas kekuasan Tuhan. subhanallah...

Senin, 25 April 2011

puncak 2010


beberapa saat sebelum berangkat..


setelah dua jam di perjalanan, akhirnya sampe jugaaaa.....
welcome to puncak..
Suasana puncak yang sejuk.. Refresh banget,,


Ini poto sebagian anak-anak kelas C psikologi angkatan 2010 yang ikut ke puncak.. 
sesaat sebelum balik ke jakarta, Kompak,,^^


Senin, 28 Maret 2011

Lyrics- When You Love Someone

I love you but it's not so easy to make you here with me
I wanna touch and hold you forever
But you're still in my dream
And I can't stand to wait ‘till nite is coming to my life
But I still have a time to break a silence
When you love someone
Just be brave to say that you want him to be with you
When you hold your love
Don't ever let it go
Or you will loose your chance
To make your dreams come true...


I used to hide and watch you from a distance and i knew you realized
I was looking for a time to get closer at least to say... “hello”
And I can't stand to wait your love is coming to my life
When you love someone
Just be brave to say that you want him to be with you
When you hold your love
Don't ever let it go
Or you will loose your chance
To make your dreams come true...


And I never thought that I'm so strong
I stuck on you and wait so long
But when love comes it can't be wrong
Don't ever give up just try and try to get what you want
Cause love will find the way....
When you love someone
Just be brave to say that you want him to be with you
When you hold your love
Don't ever let it go
Or you will loose your chance
To make your dreams come true...

By Endah Feat Rhesa




Sabtu, 19 Maret 2011

klasik

Cinta selalu datang pada siapapun tanpa alasan yang sempuna. Aku nggak tahu kapan tepatnya aku mulai suka sama Bisma. Dia senior aku di kampus. Anak semester 3. Anak basket yang satu ini sukses buat aku speachless tiap ketemu. Aku jadi ingat kejadian beberapa bulan yang lalu, saat aku bisa dekat dengan dia.

"Yaudah, nanti kakak temenin aja ya." balasnya saat aku tanya toko buku batu bara yang menurut informasi dari temanku letaknya nggak jauh dari kampus psikologi. Ooo.. Dengan senang hati pikirku. Kami janjian ketemu setelah jam kuliah selesai. Awalnya ragu, apa nanti aku nggak akan canggung sama dia? Tapi buru-buru aku tepis pikiran-pikiran itu. Kapan lagi coba? belum tentu kesempatan ini akan terulang nantinya. Bismillahirrahmanirrahim.

Siangnya, pas selesai makan siang, ada sms masuk. Dari Kak Bisma,
"Lagi diman Ra? Udah selesai belom kuliahnya?"
"Lagi makan siang kak, udah doong.. Jadi kan nemenin Dira? kakak dimana?"
"Kakak di Perpus. Yaudah, nanti kalo udah selesai makan, sms aja."
"sipp... nanti Ra sms."
Selesai makan, aku shalat dulu di kosan. Kebetulan emang udah masuk waktu dzuhur. Sekalian minta kelancaran. Hehehe...


"Ya Allah... peliharalah aku." doaku dalam hati setelah selesai shalat. Lalu, aku mulai bersiap. Merapikan penampilanku. Saat itu, aku belum punya keinginan untuk tampil sebaik mungkin di depan dia. Apa adanya saja. Karena memang perasaan itu masih abu-abu. Merasa sudah cukup, aku sms kak Bisma lagi,
"Kak, Dira udah siap. Ketemu dimana nih?". Beberapa saat tak ada jawaban. "Jangan-jangan dia ada kelas nih?", pikirku. Tapi belum sempat ku tepis pikiran itu, ada sms masuk. Kak Bisma.
"Kamu ke perpus aja dulu Ra." balas kak Bisma. What? Ke perpus? Ohh no, aku masih terlalu malu buat keliatan jalan bareng senior kampus. Ntar di bilang modus ke senior.

"Kamu kenapa Ra?" tanya Nida dan Sarah hampir bersamaan. Aku ceritakanlah semuanya ke mereka. Nida, Sarah, Rosa, dan Sisy. Mereka antusias mendenger ceritaku. Dan mulailah mereka menggodaku. "Cieee.... Modus lancar nih kayaknya."
"Nggak mau ahh.. Malu Dira. Ketemuan di parkiran aja ya kak. :P". Send. sesaat kemudian, Sent.
"Santai aja Ra. Tapi okkelah, ketemuan di parkiran aja." balas dia setuju. Aku pamit ke teman-temanku. Waktu itu kami belum jadi kepompong. Jadi belum ada panggilan oma, umi, tante, atau dede.
"Sukses yaa Ra. Jangan lupa oleh-oleh." kata Rosa menggodaku.
"Hahahaha.. nanti aku bawain benih-benih cinta dari si kaka yaaahhh."
"Ngek,, Hahaha..."

"Dimana?" sms dari kak Bisma. Sepertinya dia udah nunggu.
"Dalam perjalanan ke kampus. Abis shalat di kosan tadi. Kakak udah di parkiran?", Send. Sent.
"Oh yaudah, nanti tunggu aja sebentar ya, kakak mau balik ke perpus bentar."
"Oke kak,,".

Waktu sampai parkiran, aku nunggu dia di bawah pohon Sawo. Untung cuaca nggak terlalu panas. Aku duduk, capek juga berdiri mulu. Tiba-tiba ada sms masuk lagi, kak Bisma,
"Dimana?? Kakak di parkiran."
"Di depan gerbang, di bawah pohon." balasku. Sebenarnya aku udah liat dia, tapi pura-pura nggak liat aja. Dia pake baju Hitam, celana jeans. Trus lagi di atas motor matic. #Nggak boleh sebut merk, Hehehe.. Jantung aku dag dig dug dag dig dug nggak karuan. Sku sok-sok sibuk aja deh sama Handphone. Padahal nggak tahu apa yang di liat, cuma pencet-pencet aja biar gak keliatan panik. Fiuh.. Berusaha menguasai diri dulu, biar nggak salting.

"Ra, ayo." Ajak kak Bisma saat berada tepat di depanku.
"Kenapa nggak pake motor Ra ajah kak?" Aku berdiri sambil menyodorkan kunci motorku yang baru aku keluarkan dari tas.
"Nggak apa-apa pake motor ini aja. Ayo naik." kak Bisma menepuk jok belakang motor. Tanpa basa basi lagi aku naik di belakang. Jantungku semakin nggak karuan. Haduh.. Aku nggak bisa nahan senyum aku yang rasanya udah gatel minta di ekspresikan. Tapi aku tahan. Tahan. Tahan. Fiuh.

"Motor kakak?" tanyaku. Aku sedikit harus condong ke arah telinganya, biar nggak ngulang pertanyaan. "Bukan, punya temen. Sebenarnya lagi ngerjain tugas nih." jawab dia sambil nyetir motornya.
"Kok bisa nganterin Ra??"
"Yaa, izin bentar. Bilang aja mau makan siang. Hehe..". Aku ikut senyum.
Selama di motor aku ngobrol sama dia. Entah itu sharing masalah mata kuliah, atau sekedar kasih info tempat cari buku yang oke dimana. Nggak berapa lama kemudian, kami sampe di sebuah toko berlantai dua di jalan yang sepertinya nggak asing buatku.
"Kayaknya Ra pernah lewat jalan ini deh." kataku sambil mengingat-ingat. "Kapan yaa?" Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal. "Oiya, pas ikut bimtes. Waktu itu Ra dapet tempatnya di Masjid UIN yang deket kedokteran." lanjutku.
"Oh. Yaa bagus dong. Berarti nggak buta-buta amat sama kawasan kampus." katanya sambil mengunci stank motor. "Ayo masuk." dia membukakan pintu toko untukku.
"Thank you, kayak Putri aja pake dibukain pintu." kataku demi menepis rasa canggung yang sejak tadi mengganggu. Aku berusaha menguasai diri.

"Cari buku apa Ra??" tanya kak Bisma sambil membetulkan letak kacamatanya.
"Statistik untuk Psikologi kak." kataku sambil memicingkan mata melihat-lihat buku yang tertata rapi di rak kayu yang menempel di hampir semua dinding toko.
"Mas, stastistik buat Psikologi ada nggak?" tanya kak Bisma pada penjaga toko. Aku dapat dengan jelas mendengar pembicaraan mereka. Ukuran toko itu hanya sekitar, 3x7 meter. Kecil, tapi penataan yang cukup baik membuat toko itu dapat memuat banyak buku. Setelah si empunya toko mencari buku yang kami maksud, dia menunjukkan wajah yang kurang baik. "Nggak ada kayaknya mas, udah abis di beli mahasiswa lainnya." jelas si penjaga toko. Sudah ku duga.
"Nggak ada Ra. Ada lagi yang dicari??" tanya kak Bisma.
Aku menggelengkan kepala. "Cuma itu."
Setelah mengucapkan terima kasih pada si penjaga toko, kami keluar. lagi-lagi dia membukakan pintu untukku. WOW tersanjungnya diriku. Hahahahaha... #girang jingkrak-jingkrak#

Pencarian kami lanjutkan ke kampus Pesanggerahan. Letaknya tepat di samping kampus 1. Setelah mencari-cari di beberapa toko buku, hasilnya tetap nihil. Akhirnya kami putuskan untuk kembali ke kampus.
"lewat situ aja kak." aku menunjuk ke arah gang yang tadi aku lewati saat berangkat.
"Kenapa emang? Malu yaa boncengan sama kakak?"
"Bukan, maksudnya lewat situ kan lebih deket. Daripada muter di belokan depan. Panas nih kakak." jawabku meluruskan. "Neting aja nih." lanjutku. Neting maksudnya negatif thinking.
"Oh, kirain."
"Oiya kak, maksdunya modus yang rame di omongin di kampus tuh apa sih? senior ke junior atau junior ke senior?" iseng-iseng aku tanya. Sebenarnya sih nggak penting juga.
"Itu mah cuma iseng-isengnya anak-anak ajah. Hehe."
"Oiya, sie pricil cepet ya jadian ama kak Wisnu." kali ini aku benar-benar tanya.
"Iyaa.. Emang kenapa?? Mau nyusul?" Aku kaget dengan pertanyaan dia. Harus jawab apa nih?
Aduuhhhh....
"Nggaklah,, hehe.. belom ada yang pas." jawabku sekenanya. Padahal dalam hatiku, "Mau.. asal sama kakak.." tapi itu mustahil aku katakan. Aku dan dia kan belum saling kenal terlalu jauh. Takut justru akan memperburuk apa yang sudah baik.

Dia mengajakku ke tempat kosnya yang letaknya tepat berada di depan kosan calon ulet cemara. Ada beberapa buku yang katanya mau ditunjukkan padaku. Tadi aku memang sempat menyebut beberapa judul buku saat masih berada disalah satu toko buku Pesanggerahan. Misalnya, Sosiologi Islam dan pengantar psikologi karya Sarlito. Ternyata dia punya dua buku itu, dan dia janji mau meminjamkannya padaku.
"Nih." kak Bisma menyodorkan dua buku itu padaku. "Kalo bisa pinjem, mendingan pinjem dulu ajah Ra. Sayang kalo udah beli tapi nggak dibaca." lanjutnya.
"Iya juga sih. tapi udah hobby koleksi buku." kataku sambil membuka-buka buku pengantar Psikologi. "Ehh,, dulu IP kakak berapa waktu semester 1?" kali ini aku memfokuskan pandanganku pada kak Bisma.
"3,2" katanya singkat. Lalu masuk kamar, sesaat kemudian keluar lagi tanpa membawa apa-apa. "Kenapa emang?"
"3,2 yaa? Ra ntar IP'a 4. Haha.." kataku dengan gaya sedikit sombong. Mendengar kata-kataku kak Bisma memonyongkan bibirnya.
"Ehh.. Nggak percaya. Liat aja ntar." kataku sok.
"Iya deh, IP 4. Kalahin kakak." katanya sedikit meledek. "Jadi pinjem nggak itu?"
"Jadilah, biar keliatan dapet bukunya." aku mengangguk.
"Yaudah, tapi gapapa ya agak compang camping gitu." dia kembali menutup pintu kamarnya. Ckrek. Terkunci.
"Gapapa lah, yang penting isinya. Kakak mau balik lagi ke perpus?"
"Iya. Tugas belom selesai. Nggak enak sama yang lain."
"Nggak makan siang dulu?"
"Nggak makan siang sekali nggak mati kan? Hehe." dia melempar-lempar kunci motor dengan tangan kanannya. "Dira mau ke kampus atau balik ke kosan?"
"Kayaknya ke kosan aja deh. Tuh." aku menunjuk ke arah kosan yang tadi aku bilang tepat berada di depan kosan kak Bisma.
"Oh, ngekos disitu?"
"Nggak ngekos Dira mah. Itu kosan temen. Biasa pulang kampus maen dulu ke situ. Malas juga langsung pulang. Sepi." jelasku. Aku melirik-lirik ke kamar kak Bisma.
"Jangan liat-liat. Kamar kakak berantakan." katanya sambil mengalihkan pandanganku.
"Hahahha.. Udah bisa ditebak kak." kataku sekenanya. Hehehehe.. "Yaudah, ke perpus geh." Kami berjalan beriringan menuju motor yang terparkir hanya beberapa meter dari gerbang kosan.
"Jangan bosen ya nolongin Dira." kataku sambil mengembangkan senyum termanis ku.
"Iyaa dongg.." Dia mulai menyalaka motornya. "Yaudah kakak duluan yaa."
"Iya kak, hati-hati." kataku agak canggung. "Oiya, makasih kak."
"Sama-sama." dia membalas senyumku. "Duluan Ra. Asslamu'alaikum.."
"Wa'alaikumsalam.." kami saling melempar senyum lalu dia berlalu. Aku masih berada di tempat aku berdiri. Hari yang menyenangkan.

"Asslamu'alaikum.." salamku sambil membuka pintuk kamar kosan. Aku tak bisa menyembunyikan lagi. Senyumku mengembang saat melihat wajah mereka.
"Ciieeee...." sorak mereka hampir bersamaan. "Gimana gimana? Cerita doongg." kata Rosa.
Setalah meletakkan tas dan mendapatkan posisi duduk yang pewe, juga setelah aku berhasil menguasai diri, aku mulai bercerita pada mereka bak juragan dongeng memulai kisahnya pada anak-anak.
"Pokoknya, hari itu menyenangkan banget dah buat aku. Hehehehhe"

Jumat, 18 Maret 2011

ulet cemara^^




ini dia keluarga ulet cemara..

sebelah kiri Happy as Oma,,
Di sampingnya Icha as Tante (anak kedua)
Kacamata kerudung ungu itu aku sendiri (neng, anak Umi)
Nah, yang disebelah kanan aku itu Dian as Umi (Umi anak pertama di ulet cemara)
Kalo yang pake kerudung biru namanya Turfa as Dede (Anak sie tante yang Turfa panggilan Mami)

We are Happy's family... ^_^





kumpul bareng mereka tuh nggak ada bosennya,, selain sama-sama pecinta korea, kami juga paling hobby wisata kuliner.. itu sebabnya ulet cemara nggak pernah keabisan cerita,,, hehhehehhee....

Rabu, 23 Februari 2011

kenalan-kenalan^^

Selamat malam para blogger .
Salam kenal aja dari gue pengguna baru di blog . Asal mula gue menggunakan blog adalah hasil rekomendasi Turfa, salah satu sahabat gue .
She said: ng-blog tuh asik lho.. Bisa lega ajah buat tempat curcol malam-malam.. hahahaha

Well,, gue coba . Mari kita buktikan!
:)